Banggakah anda ketika menjadi mahasiswa?. Pertanyaan berlaku bagi anda dan saya. Ketika saya pertama menginjakkan kaki di kampus ini, ada satu pertanyaan yang muncul waktu itu. Apakah betul saya sudah menjadi mahasiswa?. Pertanyaan ini selalu mengiringi langkah yang kutapaki hari lepas hari. Apakah cukup statusnya mahasiswa yang dilengkapi dengan atribut Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Jas Almamater dan Sertifikat telah mengikuti Oreantasi Mahasiswa Baru, dan pertanyaan ini juga berlaku bagi anda semua. Saya membayangkan pertanyaan ini pada awalnya gampang di jawab, tetapi ketika saya renungkan hanya dengan memiliki KTM yang kemudian saya hanya melaksanakan aktivitas sebatas kuliah dan kos?. Akhirnya saya menyadari bahwa saya tidak sebatas itu. Tuhan sangat mulia ketika Dia memberikan banyak potensi dan dapat saya kembangkan untuk kepentingan pengembangan diri.
Selamat datang di Kampus Hijau/Indonesia Mini (Sebutan Bagi UKSW). Saya akan melanjutkan tulisan ini dengan pertanyaan, benarkah anda sekarang sudah menjadi mahasiswa? Apa buktinya?. Kalau hanya sebatas KTM (Kuliah hanya sebatas masuk kelas, isi absen, pulang kos, dan diisi dengan bermain saja), percuma jadi mahasiswa!!. Mendingan jadi gelandangan saja. Teman-teman yang saya hormati dan agungkan, kehadiran sebagai mahasiswa bukan menjadi robot berwajah muda, tetapi kehadiranmu untuk menjadi agen perubahan. Mejadi mahasiswa bukan satu tanggungjawab kecil tetapi tanggungjawab besar yang di pikul dimanapun anda berada. Keberadaanmu di UKSW dapat berarti bagi dirimu, orang tua, orang lain, masyarakat, bangsa dan Negara. UKSW adalah universitas yang sangat plural, yang memiliki nilai-nilai mendasar dalam membentuk mahasiswa. Satu hal yang perlu anda tahu bahwa UKSW menginginkan setia lulusannnya bercirikan Creative Minority. Profil inilah yang menjadi roh/semangat bagi UKSW dalam menciptakan lulusan yang berkompeten dan berbeda dengan lulusan Perguruan Tinggi yang lain. Ciri ini harus tertanam di hati dan pikiran setiap individu dalam lingkungan kampus. Kini kalian menjadi mahasiswa, lakukanlah tanggungjawabmu sebagai agen perubahan.
Teman-teman mahasiswa baru sekarang kalian sudah diikat dalam lingkungan kampus, banyak hal yang mungkin teman-teman belum rasakan ketika masih di SMA. Ruang/lingkungan kampus lebih banyak tawaran yang menarik, baik itu hal positif maupun hal negative. Keterikatan dengan lingkungan pendidikan baru ini menjadi tantangan untuk harus dikalahkan. Lingkungan baru ini sudah sangat berbeda dengan masa di SMA. Sekolah SMA yang kita ingat hanyalah pengalaman berteman, berkawan dan bergaul. Itulah yang diam-diam mematangkan emosi kalian, yang mendekatkan kalian dengan kenyataan dan membuat kalian memahami tentang keajaiban. Kini mahasiswa sepatutnya meletakkan itu dalam kerangka organisasi. Organisasi adalah jalan untuk mematahkan pengalaman sesat berfikir dalam pendidikan. Tempat berorganisasi paling ideal sampai sekarang hanya berada di kampus. Selama tinggal di kampus cobalah untuk aktif dalam organisasi karena itulah esensi dari pendidikan: mengalami, menyelesaikan dan mengerjakan semuanya secara bersama. Pendidikan bukan sebuah tempat untuk melatih kecerdasan semata. Pendidikan lebih dari itu, ia menanamkan nyali, ia menaruh kecurigaan besar akan kemapanan. Pendidikan adalah latihan kita untuk melakukan pemberontakan, menghasut pertanyaan dan melahirkan tata perubahan baru. Hanya dikatakan dewasa jika orang berani mengambil tindakan dan bertanggung jawab atas tindakannya itu. Organisasi dan gerakan adalah roh dari pendidikan tinggi; bukan kuliah dan diktat ujian. Yang terakhir itu hanyalah ornamen pendidikan; ada untuk sekedar menandakan bahwa di sana terdapat kegiatan belajar-mengajar .
Esensi menjadi mahasiswa bukanlah semata-mata kuliah dan kuliah, baca buku, tetapi perlu ditunjang dengan pengalaman organisasi maupun diskusi-diskusi. Universitas ini hanyalah baigian terkecil dari masyarakat, masyarakatlah universitas besarnya. Pengalaman paling berharga adalah ketika berorganisasi, berdiskusi dan mendapatkan pengalaman yang akan mampu menunjang kita dalam menghadapi masyarakat. Organisasi yang paling ideal bagi mahasiswa adalah di kampus, seperti yang telah dijelaskan diatas. Manfaatkan waktu anda bukan hanya dipenuhi dengan proses belajar mengajar semata (yang mengekang anda pada ketersesatan berfikir), tetapi imbangi juga dengan pengalaman berorganisasi. Disitulah esensi kehadiran sebagai mahasiswa dan sebagai agen perubahan yang telah diagung-agungkan oleh banyak orang.
Akhir kata:
Mengertikah anda tentang kehadiranmu sebagai mahasiswa?
Apa yang menbedakan anda dengan Lulusan FKIP UKSW dengan Lulusan FKIP Perguruan Tinggi lain?
Apa Artimu Hari Ini?
Ketiga Pertanyaan Ini jadikan Refleksi bagi diri anda sekalian dan jawablah setip saat dan disitu anda akan mengerti akan artimu sebgai mahasiswa.
Selamat Bermahasiswa!!!!!!
Materi ini saya bawakan waktu penerimaan mahasiswa baru 2010 Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan UKSW.
0 komentar:
Posting Komentar